Sabtu, 29 November 2014

BAB I



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Indonesia bangga akan beragamnya suku dan kebudayaan yang berada di Nusantara, beragamnya suku dan kebudayaan tridak mempengaruhi kesatuan dan persatuan Indonesia. Dari 34 provinsi di Nusantara, didalamnya memiliki kebudayaan seperti provinsi DKI jakarta dengan rakyat betawi dan memiliki ondel-ondel sebagai khas Jakarta, provinsi jawa barat dengan rakyat sunda  dan memiliki alat music tradisional, seperti suling bamboo, angklung dan calung. Disetiap masing-masing daerah, didalamnya pasti memiliki kebudayaan yang amat banyak seperti pakaian adat, alat music tradisional, kesenian daerah dan kebudayaan tradisi yang memiliki keistimewaannya tersendiri.
“Budhaya dalam bahasa sansekerta yang berarti akal, sehingga budaya diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Gegitu pulakebudayaan yang berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kehidupan, sedangkan daya berarti perbuatan atau  ihktiar sebagai unsure jasmani, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia.” (Supartono, 2001 ; prasetya, 1998).[1]
 Dari banyaknya kebudayaan di nusantara, penulis berkeinginan untuk meneliti salah satu kebudayaan khas jawa barat yang berada di daerah kabupaten ciamis tepat di desa panjalu, yaitu kebudayaan tradisi nyangku yang dilakukan secara rutin salama satu tahun sekali pada tanggal 27 robi’ul awal (maulud) yang dapat memikat orang banyak yang berada disekitarnya maupun dari luar daerah.
Penulis meneliti kebudayaan tersebut, karena kebudayaan tersebut memiliki keunikan dan banyaknya nilai-nilai kebudayaan.


1.2  Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan penyusunan karya tulis antara lain sebagai berikut.
1.2.1        Membudayakan siswa agar mampu berpikir secara ilmiah sehingga mampu menyusun karya tulis yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya secara keilmuan.
1.2.2        Memperkenalkan dan mendekatkan siswa pada aset wisata dan karya budaya bangsa.
1.2.3        Memberikan bekal penulisan karya tulis kepada siswa agar dapat dimanfaatkan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau terjun ke tengah-tengah masyarakat.
1.2.4        Menanamkan nilai-nilai karakter kepada siswa, yakni jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung-jawab.
1.2.5        Melatih siswa untuk bekerja sama dan berkolaborasi secara kooperatif dengan dengan sesama teman dan pihak-pihak terkait.
1.2.6        Memenuhi ketentuan dan tata tertib sekolah agar siswa mampu menyusun karya tulis  sebagai salah satu tugas dari sekolah
1.3    Manfaat
Karya tulis kami susun diharapkan memberikan beberapa manfaat sebagai berikut.
1.3.1        Dapat dimanfaatkan oleh sekolah sebagai dokumen karya siswa dari tahun ke tahun.
1.3.2        Dapat dimanfaatkan untuk memperkaya kajian pustaka dan perkembangan dunia akademik di kalangan siswa.
1.3.3        Dapat di manfaatkan sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau terjun ke tengah-tengah kehidupan masyarakat.

1.4    Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2012, dengan program kerja:
No
Kegiatan
Bulan Mei di minggu ke dua
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Minggu
1
Persiapan dan obserpasi


X




2
Analisis data



X



3
Study pustaka



X



4
Penyempurnaan penelitian




X


5
revisi





X


1.5    Ruang lingkup
Objek yang di kunjungi pada penelitian ini yaitu daerah panjalu kabupaten ciamis. Berdasarkan objek-objek yang dikunjungi, penilis memilih Panjalu sebagai objek observasi dan pengambilan data sebagai bahan penyusunan karya tulis.

1.6    Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data sebagai bahan penyusunan karya tulis, kami menggunakan metode sebagai berikut.
1.6.1   Observasi: metode ini kami gunakan dengan melakukan pengamatan secara langsung untuk mendapatkan data-data yang objektif dan faktual. Data-data yang kami peroleh kami catat dalam buku atau lembar pengamatan tersendiri.
1.6.2   Wawancara: metode ini kami gunakan dengan cara melakukan wawancara kepada pihak-pihak terkait untuk mendapatkan data yang jelas dan objektif. Narasumber yang kami wawancarai adalah pengelola objek dan petugas yang berhasil kami temui.
1.6.3   Kajian Pustaka: metode ini bersumber dari berbagai buku dan sumber internet yang mendukung pemaparan sehingga karya tulis yang kami susun dapat kami pertanggungjawabkan secara ilmiah.

1.7    Analisis Data
Data yang kami peroleh, baik melalui observasi, wawancara, maupun kajian pustaka, kami pilah-pilah sesuai dengan kebutuhan. Data-data yang telah kami pilah, selanjutnya kami jadikan sebagai data pendukung untuk memperkuat pemaparan dan deskripsi yang kami kemukakan.


[1] I Gede Ida Selamet Satriya “kojing technolog.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar